Skip to main content

TASYAKKURAN PELANTIKAN KEPALA DESA KALIJAGA TENGAH BERASA TABLIGH AKBAR


Desa Kalijaga Tengah hari ini melangsungkan acara Tasyakkuran Pelantikan Kepala Desa Kalijaga Tengah periode 2018-2024. Acara ini dirangkaikan dengan Silaturrahmi Bapak Drs. H. Sukiman Azmy, MM Bupati Lombok Timur terpilih periode 2018-2023.

Kepala Desa Kalijaga Tengah Bapak Ashari, S.PdI yang telah dilantik pada tanggal 16 Agustus lalu mengawal langsung acara ini. Bertempat di Masjid Darurat Raudhatul Jannah Dusun Asmalang Selatan Desa Kalijaga Tengah acara ini dihadiri oleh segenap komponen masyarakat yang ada di Desa Kalijaga Tengah dan sekitarnya. Tampak juga hadir Bapak Camat Aikmel H. Hadi Fathurrahman, Bapak Kapolsek Aikmel dan jajarannya, para guru dari berbagai sekolah dan madrasah yang berada di Desa Kalijaga Tengah dan sekitarnya serta beberapa kepala desa diwilayah kecamatan Aikmel dan lenek.


Acara ini terpaksa mundur dari jadwal yang semestinya berlangsung mulai pukul 10.30 Wita akibat padatnya agenda Bupati Lotim terpilih ini. Beliau baru tiba dilokasi acara menjelang adzan shalat dzuhur. Alhasil acara ini pun diawali dengan melaksanakan shalat dzhur secara berjamaah oleh masyarakat dan tamu yang hadir. TGH. Ruba'i Munawwar Ahmad, LC, M.Si bertindak sebagai imam dalam shalat dzuhur ini .


Tokoh pemekaran Desa Kalijaga Tengah  yang juga merupakan tokoh berpengaruh di desa Kalijaga Tengah ini Bapak TGH. Ruba'i Munawwar Ahmad, LC, M.Si mengawali sambutannya dengan mengucapkan Selamat kepada Bapak Sukiman Azmy sebagai Bupati Lombok Timur terpilih periode 2018-2023. Beliau juga menyampaikan harapan nya kepada Bupati terpilih ini untuk mendukung pembangunan di desa Kalijaga Tengah. Ketua Forum Alumni Timur Tengah (FKAT) ini menutup sambutannya dengan menyampaikan pesan ulama timur tengah terkait bencana gempa bumi yang saat ini sedang melanda pulau Lombok, "jadikanlah ujian ini sebagai pujian" ungkapnya lugas.

Acarapun ditutup dengan sambutan sekaligus tausiyah yang disampaikan oleh Bupati Lotim terpilih yang akrab disapa Pak Haji Sukiman ini. Kesempatan ini Beliau  manfaatkan dengan banyak membuka hati jamaah untuk bisa lebih bijak dalam menyikapi fenomena gempa dan efeknya bagi masyarakat Lombok Timur secara umum pasca gempa terjadi. Sesuai dengan kedalaman ilmu beliau dibidang agama, tak ayal fenomena gempa yang terjadi selalu beliau kaitkan dengan tuntunan dalam agama Islam. Terkait banyaknya masjid yang runtuh misalnya, menurut beliau runtuhnya masjid tersebut adalah bukti teguran Alloh kepada orang-orang yang berlomba-lomba dan bermegah-megahan dalam membangun masjid, namun bermalas-malasan dalam memakmurkannya. Belum lagi jika melihat dampak negatif dari pariwisata yang jauh dari tuntutan syar'i imbuhnya. Beliau juga menyampaikan kepada masyarakat desa Kalijaga Tengah yang rumahnya masih berdiri kokoh untuk kembali pulang kerumahnya, "sudahilah tidur dibawah tenda, kasihan nanti malah jatuh sakit" ungkapnya. Tidak lah sama kondisi di KLU, Sembalun, Sambelia, dan Pringgabaya dengan kita, Sehingga ini pun bisa menjadi wujud kesyukuran kita pungkasnya.

Bupati terpilih ini juga menyoroti betapa berkurangnya nikmat dan kekhusyu'an masyarakat dalam beribadah dimasjid lantaran ketakutan yang berlebihan atas gempa-gempa susulan yang bisa saja terjadi. Bahkan kecenderungan masyarakat adalah takut masuk kedalam masjid. Hal ini tentu bertolak belakang dengan keinginan kita agar gempa ini lekas berlalu. Bagaimana mungkin bencana akan berlalu dari bumi ini, jika kita sebagai manusia masih berbuat kufur diatasnya, masih malas kemasjid, masih enggan bersedekah, dan selalu lupa bersyukur.

Komitmen Bupati terpilih ini untuk mendukung pembangunan di desa Kalijaga Tengah beliau tegaskan dengan berseloroh "wah afalta idapna rurung le kalijaga tengah ine dakaqja ndeqna ulaq koat-koat badaq ita. Ya ampok tiang abot kteq aneng Kalijaga Tengah ine. Laun ja muna wah bagus langanna insyaalloh koat so ite dateng bekete".

Akhirnya beliau mengahkirkan sambutan dan tausiyahnya dengan mengucapkan Selamat dan Sukses atas terpilihnya Bapak Ashari, S. PdI sebagai Kepala Desa Kalijaga Tengah periode 2018-2024, semoga pak kepala desa mampu menunaikan semua janji-janjinya ketika bersosialisai dengan masyarakat pada saat pilkades lalu. Beliau pun menutup sambutannya dan langsung memimpin jamaah untuk berdo'a. Pasca do'a, acarapun berakhir dan ditutup oleh pembawa acara dengan acara bebas.

By : Ashhabul Yamin 

Comments

Popular posts from this blog

MEMUNCULKAN SISI KEMANUSIAAN DALAM DAKWAH

OLEH : ASHHABUL YAMIN Memunculkan sisi kemanusiaan dari dakwah adalah satu dari sekian resep jitu yang ditunjukkan oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam mengemban Risalah dari Allah SWT. Sebuah resep dakwah yang efektif yang dijalankan dan terbukti ampuh mampu menyebarkan Agama Islam ini keseluruh penjuru dunia. Beliaupun telah mentransformasikan resep dakwah itu kepada para sahabat beliau. Sebuah prestasi yang membanggakan dan sulit untuk dibayangkan bagaimana beliau berproses memperjuangkan dakwah ini. Proses itupun sudah sedikit banyak kita dengar dari sirah nabawiyah beliau, bagaimana beliau ketika menjadi panglima pada perang uhud, bagaimana para sahabat yang dalam keadaan terluka parah bangkit dan bangun mengejar kaum kafir atas perintah dari nabi. Sungguh totalitas yang sulit dipercaya. Hubungan kemanusiaan atau social relation adalah hal yang menjadi perhatian beliau ketika berdakwah. Beliau meyakini bahwa tegaknya agama Allah ini adalah menegakkan secara totalitas s...

Single Fighter Unique

Namanya Aqui, kurang lebih begitu jika saya tidak salah dalam penulisan nama dan gelar - - dan semoga tidak salah - - dan jikapun salah, saya siap salah, memohon maaf atas segala kekurangan, terima kasih atas segala perhatian, hehe Saya sering memanggilnya mas Aqui. Mas Aqui ini asal Bekasi. Saya tertarik menulis tentangnya karna menemukan hal unique dan pembelajaran padanya. Sejak kurang lebih selama 6 bulan ini ia (mas Aqui) melakukan sebuah misi yang dalam pikiran saya bukan hal yang biasa. Ia menunggangi sepeda ontelnya dari Bekasi (pulau Jawa) dan akan finish di titik 0 KM di Merauke. Sekitar 2 bulan yang lalu saya sempat berjumpa dengannya di Lombok bersama makan malam dirumah salah seorang sahabat, dan kemarin tanpa sengaja saya berjumpa lagi dengannya di pelabuhan Bima ketika tengah memainkan mata pancingnya.  Hal yang membuat saya tercengang dan mengambil pelajaran pada mas Aqui ini : ~ Tentang kemandirian Selama 6 bulan bersepeda menyusur...