OLEH : ASHHABUL YAMIN
Bismillahiwabihamdih,
Assalamu’alaikum
warohmatulloh wabarokatuh.
Salam
dakwah.
Ikhwafillah rahimakumulloh, “nahnu du’at qobla kully say’iq,” kita semua adalah da’I sebelum
segala sesuatu. “Kamu semua adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Alloh. Sekiranya
ahli kitab beriman, tentulah itu lebih
baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka
adalah orang-orang fasik.” (QS Ali Imran 110)
Insyaallah
biiznillah berkumpulnya kita pada kesempatan ini adalah bukti betapa kita
sebagai hamba-hamba Alloh yang dipilih Nya untuk mendapatkan keberuntungan. Dalam
Al Qur’an surah Ali Imran ayat 104 Alloh SWT berfirman yang artinya : “Dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung.”
Semoga kita sekalian terlindung dari sifat tercela
seperti congkak, riya’, egois, dan membangkang terhadap perintah Alloh SWT.
Ketahuilah ikhwah, tidak ada dosa yang lebih besar daripada pembangkangan yang
nyata kepada perintah Alloh SWT.
Ketika ada pertanyaan, apa hukum bagi tetangga masjid
yang tidak shalat berjamaah dimasjid? Apakah jawaban kemudian adalah “bakar
rumahnya”? sesuai dengan hadist nabi yang menyatakan akan membakar rumah orang
yang rumahnya dekat dengan masjid namun tidak mendatangi shalat berjamaah
dimasjid. Tentu saja tidak serta merta demikian. Hukum yang paling tepat adalah
“ajak dia datang kemasjid”. Adalah kewajiban kita megajak saudara-saudara kita yang
tidak mau datang kemasjid. Dengan berbagai metode tentunya.
Ikhawafillah rahimakumulloh, kekuatan terbesar ummat
Islam adalah pada shalat berjamaah. Bahkan kaum yahudi telah melakukan survey
terhadap makmun yang menghadiri shalat shubuh, jika makmum jamaah shalat shubuh
sudah sedikit, maka tinggal sedikit pula kejayaan ummat Islam akan
diporak-porandakan.
Jika ingin melakukan perubahan terlalu berat jika kita melakukannya
sendiri. Sehingga kita harus berjamaah, harus bargandeng tangan, bersama membangun
ummat yang tumbuh dan hidup dalam naungan Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad
SAW.
Halaqoh Khalifah adalah satu dari sekian banyak metode
yang bisa kita terapkan untuk mengajak saudara-saudara kita pada kebaikan.
Halaqoh ini dikemas dalam nuansa silaturrahim yang didalamnya terdiri atas
agenda-agenda syar’I yang insyaalloh jika diterapkan secara istiqomah dan
ikhlas, maka akan memunculkan empati sebagai saudara seiman, menumbuhkan
kecintaan pada saudara seiman, menularkan keshalihan pada saudara seiman, dan
yang lebih hebat lagi adalah melakukan perbaikan-perbaikan pada tatanan yang
lebih luas, yakni social kemasyarakatan. Bukankah ini visi agama kita Dinul
Islam Rahmatallilalamin, Agama Islam adalah Rahmat bagi semesta alam. Alhamudulillah
biiznillah, berbahagialah kita sebagai ummat Islam.
Ihkwafillah rahimakumulloh, adapun secara singkat agenda
syar’I yang akan diterapkan dalam Halaqoh Khalifah ini adalah sebagai berikut :
1) Pembukaan
Pembukaan dipimpin oleh salah seorang anggota
halaqoh. Sebelum halaqoh dimulai tentu saja harus ditentukan siapa anggota
halaqoh yang akan menjadi pemandu acara. Biasanya pemandu acara dilakukan
secara bergiliran setiap pekannya. Lafadz yang digunakan untuk membuka biasanya
“al basmalah” atau bisa juga ummul
kitab (Al fatihah).
2) Tilawah
Tilawah dilakukan secara bergantian oleh
anggota halaqoh masing-masing satu halaman membaca surah dalam Al qur’an yang
sudah disepakati.
3) Tadabbur
ayat
Tadabbur ayat adalah kelanjutan dari kegiatan
Tilawah, yakni membahas kandungan yang terkandung dalam surah yang baru saja
dibaca pada kegiatan tilawah.
4) Setor
hafalan/ Muraja’ah
Setor hafalan adalah kegiatan menyetor
hafalan dengan dikoordinir oleh salah seorang anggota halaqoh yang sudah
ditentukan sejak awal. Surah yang disetor bebas.
5) Infaq
Infaq yang dikeluarkan oleh anggota halaqoh
jumlahnya bebas seikhlasnya. Tujuan penggunaan dana infaq ini adalah untuk
kegiatan sosial kemasyarakatan.
6) Kajian
(Materi khusus)
Kajian materi khusus ini maksudnya adalah proses
pembelajaran yang mana materinya memiliki kurikulum khusus. Kegiatan ini
dilakukan oleh murabbi (pembina) selama 20-30 menit. Dalam kegiatan ini bisa
juga dilakukan Tanya jawab.
Ikhawafillah rahimakumulloh, dalam setiap ucapan kita,
gerak gerik kta, hendaklah Ridho Alloh yang menjadi tujuan utama kita. Hadirnya
kita dalam halaqoh ini murni berjalan lurus dan tegak dalam keihklasan dijalan
agama Alloh ini. Semoga Alloh SWT meridhoi langkah kita ini, meneguhkan hati
kita diatas agama-Nya dinul Islam.
Jazakumuloh
khoiron katsir.
Wassalamu’alaikum
warohmatulloh wabarokatuh.
Comments
Post a Comment