Geruss Lombok kembali hadir menunaikan visinya yakni Solidaritas Sosial. Sesuai dengan namanya Geruss Gerakan Untuk Solidaritas Sosial yang bermarkas di Masbagik Lombok Timur ini digagas dan berdiri atas dasar kesadaran bersama dalam rangka mewujudkan ikhtiar solidaritas sosial. Memberikan logistik bantuan berupa makanan pokok, membersihkan masjid-masjid, dan berbagi es krim keceriaan dengan anak-anak korban gempa menjadi kegiatan utama Geruss Lombok kali ini.
Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR membuka rangkaian gempa yang melanda Lombok selama hampir satu bulan terakhir. Gempa ini terjadi pada 29 Juli lalu. Daerah yang terdampak parah adalah Kecamatan Sambelia dan Sembalun, serta Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Belasan orang meninggal dunia kala itu, ratusan orang luka berat dan ringan, ratusan rumah rusak berat dan ringan, serta ribuan kepala keluarga terpaksa mengungsi.
Sahabat kami atas nama Herman juga menjadi korban dalam gempa ini. Rumahnya hancur dan sudah pasti masuk dalam kategori rusak berat. Pria yang memiliki satu orang anak ini Alhamdulillah selamat beserta istri dan anaknya. Dalam penuturannya, beliau membeberkan cerita yang sangat dramatis dalam penyelamatan dirinya dan keluarga kecilnya dari reruntuhan tembok rumahnya. Memang jika kita melihat posisi rumah yang runtuh dan rebah langsung ketananh seperti rumah Pak Herman ini sulit menyangka keluarga kecil ini untuk selamat. Namun atas segala kekuasaan Alloh SWT masih melindungi keluarga kecil ini.
Sahabat kami atas nama Herman juga menjadi korban dalam gempa ini. Rumahnya hancur dan sudah pasti masuk dalam kategori rusak berat. Pria yang memiliki satu orang anak ini Alhamdulillah selamat beserta istri dan anaknya. Dalam penuturannya, beliau membeberkan cerita yang sangat dramatis dalam penyelamatan dirinya dan keluarga kecilnya dari reruntuhan tembok rumahnya. Memang jika kita melihat posisi rumah yang runtuh dan rebah langsung ketananh seperti rumah Pak Herman ini sulit menyangka keluarga kecil ini untuk selamat. Namun atas segala kekuasaan Alloh SWT masih melindungi keluarga kecil ini.
Tanggap atas bencana ini pun menjadi agenda utama Geruss Lombok. Bersama tim, Ustadz muda Akmaludin Sya'bani yang biasa disapa Ustadz Akmal ini mengkomandoi gerakan tanggap bencana ini. Bergerak bersama tim PPKH Masbagik, Geruss Lombok sangat solid mengawali kegiatan ini dari menyiapkan logistuk bantuan, breefing kegiatan, sampai pada keberangkatan dan berkegiatan dilokasi.
Kolaborasi tim ini sangat solid bekerja sama dari menyiapkan logistik bantun, hingga terjun langsung ke lokasi bencana. Terjun di 2 (dua) titik, yakni Desa Madain Kecamatan Sambelia dan Desa Bawaq Nao Kecamatan Sembalun Lawang. Kedua lokasi tersebut berada di Kabupaten Lombok Timur. Pendistribusian logistik di upayakan oleh tim ini bisa langsung diterima oleh para korban. Bersentuhan langsung dengan para korban, menyapa langsung mereka, dan melihat langsung senyum mereka merupakan kebahagiaan tersendiri bagi tim ini.
Selain itu dalam kesempatan ini, Geruss Lombok bersama tim juga berupaya melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan Masjid-masjid dilokasi bencana agar kemudian dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan ibadah baik oleh warga setempat maupun para relawan yang datang mengantar bantuan. Hal ini sebagai wujud ikhtiar Tim untuk berkontribusi mengembalikan esensi Pulau Lombok yang populer dengan julukan "Pulau Seribu Masjid" ini. Menurut Geruss Lombok "Pulau Seribu Masjid" yang disematkan untuk pulau kecil ini tentu bukan sekedar julukan di atas kertas dalam jumlah kuantitas, dan bukan pula sekedar masjid-masjid yang berdiri kokoh, namun masjid-masjid ini harus benar-benar memiliki fungsi yang hakiki dan hakki. Di sela-sela kegiatan pemberishan masjid ini Ketua Geruss Lombok Ustadz Akmal yang juga merupakan Ketua Ta'mir Masjid Nurul Yaqin Nibas Masbagik Utara Baru menyampaikan "masjid adalah benteng kekuatan umat muslim, harus difungsikan sebagamana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat, masjid-masjid ini harus bersih, asri, harum, dan yang paling penting adalah masjid-masjid ini harus tetap makmur, shalat berjamaah dan pendidikan harus tetap berjaya di masjid".
Tidak hanya itu, Geruss Lombok memberikan perhatian yang sangat tinggi kepada anak-anak korban gempa. Ketua Geruss Lombok ini tidak pernah kehabisan akal untuk membuat anak-anak tersenyum, walhasil membelikan anak-anak es krim tong-tong yang dijual oleh pelapak keliling menjadi pilihan untuk melihat senyum di wajah anak-anak di Desa Madain ini. Bahagia tentu jangan ditanya, keseruan anak-anak ini menikmati es krimnya sembari bercanda dengan teman sepermainannya seolah-olah menyulap suasana begitu ceria seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa ditempat ini.
Ikhtiar Geruss Lombok dan PPKH Masbagik ini tentu belum seberapa jika melihat bantuan-bantuan yang datang baik dari pemerintah maupun relawan-relawan lainnya. Tapi menurut Geruss Lombok yang terpenting saat ini adalah bukan jumlah nominal di atas kertas, bukan pula retorika di media yang sebatas kata-kata, namun menurut Geruss Lombok yang terpenting saat ini adalah bentuan yang langsung mereka terima, sapaan yang langsung mereka dapatkan, juga penyemangat dari kita yang mungkin saat ini sedang makan, minum, dan memiliki rumah dalam kondisi kelapangan.
Red. Aby Fithra
Selain itu dalam kesempatan ini, Geruss Lombok bersama tim juga berupaya melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan Masjid-masjid dilokasi bencana agar kemudian dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan ibadah baik oleh warga setempat maupun para relawan yang datang mengantar bantuan. Hal ini sebagai wujud ikhtiar Tim untuk berkontribusi mengembalikan esensi Pulau Lombok yang populer dengan julukan "Pulau Seribu Masjid" ini. Menurut Geruss Lombok "Pulau Seribu Masjid" yang disematkan untuk pulau kecil ini tentu bukan sekedar julukan di atas kertas dalam jumlah kuantitas, dan bukan pula sekedar masjid-masjid yang berdiri kokoh, namun masjid-masjid ini harus benar-benar memiliki fungsi yang hakiki dan hakki. Di sela-sela kegiatan pemberishan masjid ini Ketua Geruss Lombok Ustadz Akmal yang juga merupakan Ketua Ta'mir Masjid Nurul Yaqin Nibas Masbagik Utara Baru menyampaikan "masjid adalah benteng kekuatan umat muslim, harus difungsikan sebagamana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat, masjid-masjid ini harus bersih, asri, harum, dan yang paling penting adalah masjid-masjid ini harus tetap makmur, shalat berjamaah dan pendidikan harus tetap berjaya di masjid".
Tidak hanya itu, Geruss Lombok memberikan perhatian yang sangat tinggi kepada anak-anak korban gempa. Ketua Geruss Lombok ini tidak pernah kehabisan akal untuk membuat anak-anak tersenyum, walhasil membelikan anak-anak es krim tong-tong yang dijual oleh pelapak keliling menjadi pilihan untuk melihat senyum di wajah anak-anak di Desa Madain ini. Bahagia tentu jangan ditanya, keseruan anak-anak ini menikmati es krimnya sembari bercanda dengan teman sepermainannya seolah-olah menyulap suasana begitu ceria seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa ditempat ini.
Ikhtiar Geruss Lombok dan PPKH Masbagik ini tentu belum seberapa jika melihat bantuan-bantuan yang datang baik dari pemerintah maupun relawan-relawan lainnya. Tapi menurut Geruss Lombok yang terpenting saat ini adalah bukan jumlah nominal di atas kertas, bukan pula retorika di media yang sebatas kata-kata, namun menurut Geruss Lombok yang terpenting saat ini adalah bentuan yang langsung mereka terima, sapaan yang langsung mereka dapatkan, juga penyemangat dari kita yang mungkin saat ini sedang makan, minum, dan memiliki rumah dalam kondisi kelapangan.
Red. Aby Fithra




Comments
Post a Comment