Pendekatan
Pembelajaran Berbasis Proses Keilmuan (Scientific Approach) yang dipersyaratkan dalam kurilukum 2013
memusatkan perhatian pada proses pembangunan
pengetahuan (KI-3, keterampilan (KI–4), sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial
(KI-2) melalui transformasi
pengalaman empirik dan pemaknaan konseptual. Pendekatan tesebut memiliki
langkah generik sebagai berikut:
a.
Mengamati (observing),
b.
Menanya (questioning),
c.
Mengeksplorasi/mencoba
(exploring),
d.
Mengasosiasi/menalar
(assosiating)
e.
Mengkomunikasikan (comunicating)
Pada setiap langkah dapat diterapkan model
pembelajaran yang lebih spesifik, misalnya:
· untuk
mengamati antara lain dapat menggunakan model menyimak dengan penuh
perhatian;
· untuk
menanya antara lain dapat menggunakan model bertanya dialektis/mendalam;
· untuk
mengeksplorasi antara lain dapat menggunakan model kajian dokumen historis;
· untuk
menalar antara lain dapat menggunakan model diskusi peristiwa publik;
· untuk
mengkomunikasikan antara lain dapat menggunakan model presentasi gagasan di
depan publik (public hearing).
Kegiatan belajar dan pembelajaran menekankan pada hal-hal antara lain
sebagai berikut:
· Meningkatkan
rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder) terkait hal-hal baik yang
bersifat empirik maupun konseptual;
· Meningkatkan
keterampilan mengamati (Encourage observation) dalam konteks yang lebih
luas, bukan hanya yang bersifat kasat mata tetapi juga yang syarat makna;
· Melakukan
analisis (Push for analysis) untuk mendapatkan keyakinan nilai dan moral
yang berujung pada pemilikan karakter tertentu dan
· Berkomunikasi
(Require communication), baik yang bersifat intrapersonal (berkomunikasi
dalam dirinya) / kontemplasi maupun interpersonal mengenai hal yang terpikirkan
maupun yang bersifat meta kognitif.
·
Pembelajaran
PPKn di SD/MI
dilaksanakan menggunakan pendekatan tematik terpadu. Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan
pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang
berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak
belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya
memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang
tersedia
Sumber : Kemendikbud

Comments
Post a Comment